Apa kualifikasi pasangan yang Anda cari? Memiliki wajah tampan? Keuangan
yang mapan? Masa depan terjamin? Sekarang, saatnya Anda
mempertimbangkan sisi humoris sebagai salah satu “syarat” menjadi
pasangan Anda. Mengapa demikian?
Dalam bukunya yang bertajuk The Rules of Love, Richard Templar
mengatakan bahwa penampilan fisik, kecerdasan, dan status sosial akan
menghilang perlahan seiring waktu. Kepribadian yang digadangkan sebagai
kualifikasi pertama dalam mencari pasangan ternyata bisa mengalami
perubahan. Sebab, menurut penelitian, seseorang yang sangat percaya diri
pun bisa terguncang oleh trauma emosional. Alhasil, kepribadiannya yang
hangat dan membuat Anda nyaman tersebut akan beralih seperti seseorang
yang tidak pernah Anda kenal sebelumnya.
Namun, Templar yakin bahwa sifat humoris bisa bertahan sekalipun
semuanya menghilang. Tawa dan kenyamanan untuk menjadi diri sendiri,
kata Templar, sama berharganya dengan emas. Pasalnya, rasa humor adalah
sesuatu yang amat personal.
“Tidak semua orang yang mampu membuat kita tertawa dan memiliki lelucon
yang kita sama-sama mengerti. Jadi, ketika Anda menemukan orang bisa
membuat Anda tertawa, nikahilah!” tulis Templar.
Memang benar, tidak ada manusia yang sempurna. Kenyataannya, ada pria
humoris tetapi tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga hati Anda tidak
mantap untuk melangkah menuju tahapan hubungan yang lebih serius.
Sementara itu, si tampan yang mendekati Anda memiliki sifat membosankan
dan membuat Anda mengantuk saat bersamanya.
“Mungkin saya agak ekstrem dalam hal ini, tapi sedikit ekstrem. Saya
menikahi orang yang membuat saya tertawa lebih banyak ketimbang orang
lain. Saya yakin sekali saya telah melakukan hal yang benar. Bisa saja
Anda menikahi pria paling lucu kedua dan ketiga yang Anda temui.
Intinya, jangan pernah mengompromikan rasa humor karena hal ini adalah
prioritas tertinggi,” urainya.