Wanita harus selalu menyadari akan hal
ini, bahwa rumah tangga bahagia itu bukan dilihat dari seberapa besar
gaji seorang suami, tapi seberapa besar tanggung jawab suami dalam
memenuhi hak dan kewajibannya sebagai seorang imam keluarga.
Karena sebesar apapun gaji suamimu jika
ia tidak mampu bertanggung jawab kepada tugasnya dalam menjagamu,
membimbingmu, mengarahkanmu, dan melindungimu, maka hidupmu takkan
pernah bahagia. Sebab, harta itu hanya penunjang kedua setelah tanggung
jawab seorang suami terpenuhi.
Maka jangan sampai membiasakan mengeluh kepada suami karena penghasilannya tidak sebesar tetangga, sebab kamupun tidak tahu pasti bagaimana kehidupan mereka sebenarnya. Dan bisa jadi suami tetangga yang kamu anggap baik dari segala aspek, tanggung jawabnya tak sebesar tanggung jawab suamimu
Maka jangan sampai membiasakan mengeluh kepada suami karena penghasilannya tidak sebesar tetangga, sebab kamupun tidak tahu pasti bagaimana kehidupan mereka sebenarnya. Dan bisa jadi suami tetangga yang kamu anggap baik dari segala aspek, tanggung jawabnya tak sebesar tanggung jawab suamimu
Ingatlah, kebahagiaan didalam rumah tangga itu tercipta saat seorang
suami selalu menyadari akan tanggung jawabnya. Hidupmu akan bahagia saat
laki-laki yang ada disampingmu benar-benar menyadari bahwa tanggung
jawab terbesarnya adalah selalu membuatmu bahagia dalam balutan kasih
sayang Allah, bukan hanya dalam balutan kasih sayang dunia yang berupa
harta.
Keadaan Rumah Tangga Akan Selalu Damai Dirasa Saat Seorang Suami Mampu Menjadi Imam Yang Sadar Akan Hak Dan Kewajibannya
Keadaan Rumah Tangga Akan Selalu Damai Dirasa Saat Seorang Suami Mampu Menjadi Imam Yang Sadar Akan Hak Dan Kewajibannya
plus.google.com
Karena keadaan rumah tangga akan selalu damai dirasa saat seorang suami mampu menjadi imam yang sadar akan hak dan kewajibannya. Sebab ketika suami menyadari hal tersebut, maka sudah pasti tanggung jawabnya akan terpenuhi dengan baik, ntah itu dalam menafkahimu, menjagamu, menghormatimu, dan membimbingmu agar selalu dalam kebaikan.
Ingatlah para istri…harta bukanlah faktor utama yang menjadikan rumah tangga itu bahagia, karena harta itu akan membuatmu merasa bahagia saat yang mempunyai harta tahu bagaimana ia harus menggunakannya dengan tanggung jawab yang ia miliki.
Itu artinya tanggung jawablah faktor utama yang akan membuat rumah tanggamu akan bahagia, karena saat suami sudah bertanggung jawab maka sudah pasti ia tidak akan membuatmu hidup seadanya, sebab aki-laki yang bertanggung jawab akan selalu memprioritaskan kebahagian istrinya.
Karena keadaan rumah tangga akan selalu damai dirasa saat seorang suami mampu menjadi imam yang sadar akan hak dan kewajibannya. Sebab ketika suami menyadari hal tersebut, maka sudah pasti tanggung jawabnya akan terpenuhi dengan baik, ntah itu dalam menafkahimu, menjagamu, menghormatimu, dan membimbingmu agar selalu dalam kebaikan.
Ingatlah para istri…harta bukanlah faktor utama yang menjadikan rumah tangga itu bahagia, karena harta itu akan membuatmu merasa bahagia saat yang mempunyai harta tahu bagaimana ia harus menggunakannya dengan tanggung jawab yang ia miliki.
Itu artinya tanggung jawablah faktor utama yang akan membuat rumah tanggamu akan bahagia, karena saat suami sudah bertanggung jawab maka sudah pasti ia tidak akan membuatmu hidup seadanya, sebab aki-laki yang bertanggung jawab akan selalu memprioritaskan kebahagian istrinya.
Maka dari itu, wanita jangan membiasakan
diri mengeluh terus menerus jika suamimu belum bisa membahagiakanmu
dalam berharta semata. Karena sebesar apapun gaji suamimu jika ia tidak
memeuhi tanggung jawabnya, maka hidupmu tidak akan pernah bahagia.
Perbandingan kecilnya adalah, suamimu berharta ia memenuhi segala yang kamu butuhkan dengan harta yang ia miliki, tetapi sayangnya ia tidak bisa menjagamu, menghormatimu dan mengarahkanmu kepada kebaikan.
Kebiasaannya hanya bersenang-senang terus dengan wanita lain tanpa memikirkan perasaanmu, karena ia sudah merasa hebat dengan harta yang telah diberikan kepadamu, maka tidakkah kamu merasa kecewa dan resah ketika orang disampingmu ternyata berlaku seadanya terhadapmu?
Karena harta yang paling berharga dalam berumah tangga sebenarnya adalah
saat seorang suami mampu memenuhi tanggung jawabnya dalam menunaikan
hak dan kewajibannya.
Perbandingan kecilnya adalah, suamimu berharta ia memenuhi segala yang kamu butuhkan dengan harta yang ia miliki, tetapi sayangnya ia tidak bisa menjagamu, menghormatimu dan mengarahkanmu kepada kebaikan.
Kebiasaannya hanya bersenang-senang terus dengan wanita lain tanpa memikirkan perasaanmu, karena ia sudah merasa hebat dengan harta yang telah diberikan kepadamu, maka tidakkah kamu merasa kecewa dan resah ketika orang disampingmu ternyata berlaku seadanya terhadapmu?