Akan tetapi wahai muslimah, wahai para istri shalihah, se-ngambek
apapun dirimu, jangan sampai mengucapkan hal-hal ini pada suami, karena
bisa menjadikan diri kita termasuk istri yang kufur terhadap suami:
1. "Kamu tak pernah berbuat baik padaku sama sekali"
Benarkah pernyataan ini? Padahal mungkin suami kita sudah
pontang-panting bekerja mencari nafkah untuk istri dan anak, hanya
karena satu kesalahan yang tidak kita sukai, pantaskah jika kita
menyebutkan kalimat tersebut?
2. "Apa sih bagusnya kamu? Nggak ada!"
Seburuk-buruknya manusia pasti punya kebaikan, pasti ada hal yang
bagus dari dirinya, maka jangan sampai kita mengucapkan hal seperti ini.
3. "Aku tak pernah bahagia bersamamu"
Faktanya, bahagia atau tidaknya diri kita bukanlah tergantung orang
lain, melainkan tergantung keputusan kita sendiri. Maka tak patut kita
mengucapkan hal ini pada suami, karena bisa menyakiti perasaan suami.
Tahukah bahwa Rasulullah menyatakan banyak wanita masuk neraka karena perkataan-perkataan sejenis itu?
“ … dan aku melihat Neraka maka tidak pernah aku melihat
pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penghuninya
adalah kaum wanita.
Para sahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?”
Baginda s.a.w menjawab : “Karena kekufuran mereka.”
Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?”
Baginda menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur
terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada
salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia
melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan
berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’”
(Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari)
Oleh sebab itu, semoga tulisan singkat ini menjadi pengingat para
istri agar tidak sembarangan dalam mengucap sesuatu pada suaminya
sekalipun ngambek. Wallaahualam.
Foto ilustrasi: google