Kisah ini menceritakan umat terdahulu yang selalu membangkang pada Allah SWT. Akibat membangkangnya ini membuat adzab Allah kemudian diturunkan kepada mereka. Kisah 4000 orang yang dibinasakan dengan satu kalimat saja, menunjukkan betapa dahsyatnya keutamaan kalimat ini hingga mampu membunuh 4000 orang.
Kisah 4000 Orang yang Dibinasakan Hanya Dengan Satu Kalimat
Suatu ketika Allah membinasakan kaum yang membangkang sebelum Nabi
Muhammad SAW agar dapat menjadi pelajaran bagi umat setelahnya. Terdapat
beberapa cara yang diturunkan Allah untuk membinasakan mereka, antara
lain adalah hujan batu, angin yang bertiup seminggu penuh, kiriman
banjir bandang yang dahsyat. Selain kisah itu, terdapat kisah lain yang
menceritakan jika ada empat ribu orang yang dibinasakan karena satu
kalimat tapi kemudian hidup lagi. Lalu, siapakah orang-orang tersebut?
Inilah kisah 4000 orang yang dibinasakan dengan 1 kalimat.
Sebuah dalil menjelaskan firman Allah yang bertanya kepada umat manusia
apakah kita tidak memperhatikan orang-orang yang jumlahnya hingga
beribu-ribu yang keluar dari kampung halamannya karena takut mati.
Al-hafizh Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya yaitu jumlah
orang-orang tersebut adalah empat ribu. Mereka keluar dan pergi dari
kampungnya agar terhindar dari wabah penyakit (Thau’n). Kaum itu
mengatakan bahwa mereka akan pergi ke suatu tempat dimana tidak akan ada
kematian di sana.
Beliau melanjutkan tafsirnya yang menjelaskan jika sesampainya di tempat
yang dituju, Alalh kemudian berfirman kepada mereka untuk mati. Mereka
pun mati sampai seorang Nabi melaui jalan itu dan melihat banyak mayat
bergelimpangan di antaranya. Satu kalimat membinasakan ribuan orang
sangatlah dahsyat.
Nabi itu kemudian berdoa kepada Allah agar kaum tersebut kembali
dihidupkan. Akhirnya Allah mengabulkan doa Nabi itu agar dapat dijadikan
sebagai pelajaran bahwa kiamat adalah suatu hal yang pasti terjadi,
entah kapan akan terjadi.
Karena mengandung hikmah itulah kemudian Allah menerangkan jika
sesungguhnya Allah memiliki karunia pada manusia. Karunia yang
diperlihatkan oleh Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah yang
luar biasa, meskipun masih banyak orang yang belum bersyukur atas apa
yang diberikan Allah dalam kehidupan mereka.
Kemudian Rasulullah menjelaskan peristiwa yang terjadi bahwa
sesungguhnya penyakit itu dijadikan siksaan bagi kaum sebelumnya. Rasul
pun menasihati jika suatu daerah dilanda penyakit itu maka janganlah
kita memasuki daerah tersebut.
Tapi, jika penyakit itu terjadi di sebuah daerah dan kita berada di
daerah itu maka Rasulullah memerintahkan kita agar tidak keluar dari
daerah tersebut dengan tujuan menghindarinya. Hal yang menarik disini
adalah ayat mengenai penjelasan ini diikuti dengan ayat 244 yang
mejelaskan tentang jihad di jalan Allah. Maksudnya adalah jihad
mempunyai hubungan yang sangat baik dengan kalimat ini dapat
membinasakan 4000 orang.
Apabila kita berpikir untuk tidak mengikuti jihad karena takut mati maka
sesungguhnya kita menuju pada kematian yang lain karena hilangnya nyawa
adalah suatu kepastian. Oleh karena itu, merugilah orang-orang yang
menghindari diri dari seni kematian terindah yang bernama syahid. Karena
Allah telah menjanjikan pada umat manusia yang mati dalam keadaan
syahid maka akan disediakan istana surga yang begitu indah.
Sebagai umat muslim, janganlah takut terhadap kematian, terlebih jika
itu untuk membela agama Islam dan mempertaruhkannya. Keimanan kita pada
Allah lebih penting daripada nyawa kita sendiri. Karena keabahagiaan
yang hakiki sesungguhnya ada di akhirat, bukan dunia yang fana ini.