
Masjidil Haram adalah masjid dengan pengunjung terbanyak didunia.
Setiap hari ada ratusan ribu bahkan jika musim haji seperti saat ini
bisa mencapai jutaan pengunjung.
Jika dihitung dari keuntungan untuk pemakmuran, seperti halnya di
Indonesia, jumlah tersebut akan bisa menarik uang infak yang tak
sedikit.
Namun, ketika redaksi Fokus Islam menelusuri Masjidil Haram dari sudut
ke sudut, tak ada satupun kotak amal yang bertengger. Padahal hal itu
bisa saja ditaruh dengan alasan penghasilannya untuk pemakmuran masjid,
apalagi masjid ini butuh biaya untuk pembangunan renovasi, petugas
kebersihan yang jumlahnya ratusan, polisi, dan penyedia air zam-zam, dan
lain-lain.
Lalu kenapa tak dipasang kotak amal?.
“Masjidil Haram ini pemakmuran dan pengelolaannya semuanya dibiayai oleh
pemerintah Saudi. Tak ada sedikitpun memintah kepada jamaah,” Kata
petugas haji Indonesia, Erwin Priyatno saat ditemui Fokus Islam di depan
pelataran Masjidil Haram, Selasa (6/9/2016).
Menurut pria yang sedang menempuh pendidikan jenjang majister di Riyadh
ini mengatakan, pemerintah bukan hanya menanggung biaya pemeliharaan
Masjidil Haram, tetapi juga masjid lainnya.
“Masjid yang kecil-kecil juga ditanggung oleh pemerintah Saudi. Seperti
ada penyediaan air minum bagi jamaah dan keperluan lainnya,” ujar Erwin.
Karena itulah, menurut Erwin, tak ada kotak amal yang ditaruh di masjid-masjid.
“Buat apa ada kotak amal, Raja Salman sudah menanggung biaya keperluan masjid-masjid yang ada di Saudi,” tandasnya lagi...
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN