Apabila sistem itu diterapkan, beberapa siswa nantinya akan pulang sekolah lebih sore yaitu jam 17. 00 WIB.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menggagas pemabahan waktu jam belajar untuk peserta pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri ataupun swasta memakai sistem full day school (FDS), atau sekolah satu hari penuh.
Menurut Muhadjir, sistem FDS layak dibicarakan karena bisa meminimalkan penyimpangan beberapa pelajar selesai pulang sekolah. Sebab, sekarang ini pengawasan beberapa orang tua lemah pada beberapa anak selesai pulang sekolah siang hari.
" Dengan sistem full day school ini dengan cara perlahan-lahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar diluar sekolah ketika orang tua mereka masih belum pulang dari kerja, " kata Mendikbud Muhadjir seperti diambil dari lamanMerdeka, Senin
Apabila sistem itu diterapkan, beberapa siswa nanti akan pulang sekolah lebih sore yaitu jam 17. 00 WIB.
Muhadjir mengatakan, bila anak-anak tetap berada disekolah, mereka dapat menyelesaikan beberapa pekerjaan sekolah dan belajar agama hingga dijemput orang tuanya selesai jam kerja. Lalu anak-anak dapat pulang bersama-sama orang tua mereka, hingga mereka tetap dalam pengawasan selama seharian.
" Akan terdapat beberapa peluang untuk guru mendidik anaknya ciri-ciri yang ada pada semangat nawacita itu, " sambungnya.
Konsultasi dengan Wapres JK
Sebagai langkah nyata, Medikbud Muhadjir sudah berjumpa dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas gagasan FDS. Mendikbud mengungkap, Wapres JK menyepakati program perpanjangan jam sekolah yang digagas, asal ada percontohannya.
" Saya telah konsultasi ke beliau (Wapres JK) dan dianjurkan ada semacam pilot project dahulu, " tutur Muhadjir
Muhadjir menjelaskan kalau ide sekolah selama seharian (full day school) sesungguhnya telah digerakkan oleh banyak sekolah, terlebih sekolah swasta
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN