SEORANG pemuda asal Malaysia, Muhammad Nadir (29 tahun)
melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita Palestina, Wanita tersebut
adalah janda syahid beranak lima asal Syija’iah, Jalur Gaza bagian timur.
Sebelumnya suami dari janda syahid tersebut telah gugur di medan
pertempuran,.
Acara perayaan pernikahan (Walimah Al Urs) Nadir dilangsungkan di hotel
Mathaf, dekat
Pantai Gaza bagian barat. Undangan terbatas dan hanya dihadiri sejumlah pihak
seperti petinggi yayasan IHH dari Turki serta WNI dan Abdillah Onim, warga asal
Indonesia.
Pernikahan antara dua bangsa ini
tergolong unik, Muhammad Nadir juga masihmelangsungkan pernikahan dengan seorang wanita Palestina, Wanita tersebut
adalah janda syahid beranak lima asal Syija’iah, Jalur Gaza bagian timur.
Sebelumnya suami dari janda syahid tersebut telah gugur di medan
pertempuran,.
Acara perayaan pernikahan (Walimah Al Urs) Nadir dilangsungkan di hotel
Mathaf, dekat
Pantai Gaza bagian barat. Undangan terbatas dan hanya dihadiri sejumlah pihak
seperti petinggi yayasan IHH dari Turki serta WNI dan Abdillah Onim, warga asal
Indonesia.
Pernikahan antara dua bangsa ini
mengenyam pendidikan di Universitas Islam Gaza lebih memilih janda syahid
beranak lima ketimbang meminang gadis Gaza sebagaimana lazimnya.
Meskipun unik, pernikahan Palestina dengan warga Melayu di Gaza ini bukanlah
yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, Abdillah Onim, pemuda asal Galela Halmahera Utara Malut tahun
2011 dan Muhammad Husein asal Bogor 2014 sudah lebih dulu melangsungkan
pernikahan dengan wanita Palestina di Jalur Gaza.
Pemuda Melayu asal Malaysia tersebut melangsungkan pernikahan saat wilayah
Gaza sedang dalam blokade Israel dan sudah berlangsung lebih dari 10 tahun,
dan krisis pun kian memprihatinkan.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN