Sahabat, kisah ini ingin
saya bagi saat usia pernikahan kami menginjak usia 19 tahun. Kata
sebagian teman, kami melalui fase “puber kedua”, namun saya menolak.
![]() |
Romantisme di usia pernikahan yang menjulang bukan didapat begitu saja tanpa perjuangan. Terseok, terpuruk, salah sangka dan selalu berupaya memperoleh ‘ciri khas’ dalam perjuangan mengisi pernikahan dengan romantisme yang terus ada semakin indah dan tidak kesan dibuat-buat.
Hal yang paling tidak mudah, saat menggiring pasangan yang tak romantic secara verbal diperlihatkan pada istrinya. Bagi tipe suami seperti ini, istri yang sudah menjadi ‘milik’nya ya cukup sudah seperti itu, tak perlu ada perubahan apapun dalam hubungan komunikasi ataupun hubungan sehari-hari dalam bersikap. Dan ini sebenarnya sangat berbahaya, bisa jadi akan terjadi kebosanan, begitu-begitu saja dari waktu ke waktu, tahun ketahun tanpa ‘penuh warna’.
Padahal jika mereka tahu, kehidupan pernikahan yang usianya makin menjulang, bahkan rawan untuk ‘berpaling’ pada orang lain yang mampu memberi ke’gairahan’, warna dan keindahan yang hampir tak dirasakan dimasa-masa lalu dan didapatkan dari pasangan hidupnya. Kalau sudah begini, akan sangat repot. Berpaling bukan karena masalah serius yang terjadi dalam pernikahan, namun karena bosan.
Ada salah satu trik sederhana untuk menciptakan
kegairahan
1. Menimbulkan kenyamanan yang luar biasa
Perasaan ini memang benar-benar tidak bisa terganti, saat pasangan saling ‘mencari’ tangan untuk bisa digenggam. Segala suntuk, galau dan perasaan kurang enak selama seharian bisa tiba-tiba lenyap karena genggaman tangan yang menenangkan ini.
2. Melenyapkan Kemarahan
Ini benar-benar terjadi pada kami. Saat perasaan ‘kacau’ atau marah pada pasangan selama sehari itu, saat menerima tangan atau memberi tangan untuk digenggam, seolah-olah tanda kemaafan itu ada. Dan itu membuat efek yang luarbiasa bagi ketentraman rumahtangga.
3. Membawa kesan; Jika pemilikan itu ada.
Usia pernikahan yang kian merambat, terkadang memang masih butuhkan kepastian jika pasangannya memang benar ‘miliknya’ dan ada digenggamannya.
4. Menumbuhkan kasih dan cinta ‘yang baru’.
Perubahan baru yang belum pernah terjadi pada pasangan yang selama ini tidak pernah menggenggam tangan sesaat akan tidur, akan memberi efek luarbiasa, karena melakukan hal baru dan sangat menyenangkan, yang akhirnya seperti menumbuhkan cinta baru, semangat baru.
Untuk itu, jangan ragu untuk melakukan perubahan yang menyenangkan yang akan menambah keromantisan dalam kehidupan rumahtangga. Jangan ragu atau malu dengan kebiasaan baik lagi halal, jika itu akan membuat warna indah bagi keharmonisan rumahtangga. Kegairahan dalam kehidupan pernikahan memang bisa dimulai hal-hal kecil yang sebelumnya tak pernah terpikirkan
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN