Banyak anak berpikir kalau orangtuanya hanya memiliki sedikit waktu
untuk bermain atau sekedar bekumpul dengan mereka. Namun, jika mereka
berpikir lagi, pasti mereka akan sadar alasan orangtua mereka tak
memiliki waktu banyak untuk mereka?
Orangtua bekerja banting tulang, mengabaikan kesehatanm telat makan, hanya untuk mencari nafkah untuk kebutuhan anak-anak mereka, terutama soal pendidikan dan kesehatan anak.
Namun, orangtua tak sedikitpun meminta anak untuk membalas apa yang telah mereka lakukan, orangtua hanya berharap anak-anak mereka sehat dan masa depan mereka lebih baik dari orangtua.
Seperti dalam sebuah video yang diunggah oleh akun perfectlivin's channel yang menceritakan pengorbanan seorang ayah untuk anaknya.
Dalam video tersebut, sang ayah tak pernah berhenti bekerja dan melakukan kerja
Orangtua bekerja banting tulang, mengabaikan kesehatanm telat makan, hanya untuk mencari nafkah untuk kebutuhan anak-anak mereka, terutama soal pendidikan dan kesehatan anak.
Namun, orangtua tak sedikitpun meminta anak untuk membalas apa yang telah mereka lakukan, orangtua hanya berharap anak-anak mereka sehat dan masa depan mereka lebih baik dari orangtua.
Seperti dalam sebuah video yang diunggah oleh akun perfectlivin's channel yang menceritakan pengorbanan seorang ayah untuk anaknya.
Dalam video tersebut, sang ayah tak pernah berhenti bekerja dan melakukan kerja
apapun untuk baiaya pendidikan anaknya sekolah.
Hingga saat dia dewasa dan sekolah di kota dan harus meninggalkan ayah dan ibunya, ayahnya terus bekerja mengumpulkan uang untuk dikirimkan ke anaknya.
Selama banting tulang mengumpulkan uang, ayahnya mengidap penyakit akibat tak istirahat dan terus mencari uang. Penyakit tersebut tak diceritakan ayah ke anaknya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kota.
Ketika ia pulang untuk melihat kondisi ayah dan ibunya dan memberitahu kalau ia sudah lulus, ia tak mendapati ayah dan ibunya, hingga seorang tetangga memberitahu kalau ayahnya di rumah sakit.
Ia pun langsung teringat sosok ayahnya yang banting tulang mencari uang, ia pun bergegas ke rumah sakit ingin meliha ayahnya.
Setibanya di rumah sakit ia tak menumpai ayahnya di ruangan, hingga akhirnya ia melihat ayah dan ibunya berjalan dan perasaan bahagia saat melihat ayah dan ibunya tersenyum.
Ia pun menghampiri ayah dan ibunya dan memeluk keduanya, sungguh mengharukan
Hingga saat dia dewasa dan sekolah di kota dan harus meninggalkan ayah dan ibunya, ayahnya terus bekerja mengumpulkan uang untuk dikirimkan ke anaknya.
Selama banting tulang mengumpulkan uang, ayahnya mengidap penyakit akibat tak istirahat dan terus mencari uang. Penyakit tersebut tak diceritakan ayah ke anaknya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kota.
Ketika ia pulang untuk melihat kondisi ayah dan ibunya dan memberitahu kalau ia sudah lulus, ia tak mendapati ayah dan ibunya, hingga seorang tetangga memberitahu kalau ayahnya di rumah sakit.
Ia pun langsung teringat sosok ayahnya yang banting tulang mencari uang, ia pun bergegas ke rumah sakit ingin meliha ayahnya.
Setibanya di rumah sakit ia tak menumpai ayahnya di ruangan, hingga akhirnya ia melihat ayah dan ibunya berjalan dan perasaan bahagia saat melihat ayah dan ibunya tersenyum.
Ia pun menghampiri ayah dan ibunya dan memeluk keduanya, sungguh mengharukan
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HME DESIGN
