Bekam adalah pengobatan
yang sering dilakukan pada zaman Rasulullah, tepatnya pada zaman
kerajaan Sumeria dan berkembang ke seluruh pelosok negeri sampai
Babilonia, Mesir, dan Persia. Bekam itu sendiri adalah metode pengobatan
dengan cara mengeluarkan darah dengan cara ditarik keluar dari kulit.
Darah yang ditarik adalah darah yang diyakini memiliki toxin atau racun
yang berbahaya bagi tubuh.
.
Pernah suatu ketika negara Cina mengekspor lintah dalam jumlah yang
sangat besar yaitu sekitar 40 juta lintah ke negara Prancis. Lintah
menjadi populer pada zaman tersebut. Sebelum penggunaan mangkok penyedot
darah, asal mula pengobatan bekam ini menggunakan lintah.
Manfaat Bekam menurut Medis
Semua
umat muslim meyakini bahwa bekam dapat meringankan kecapekan kerena
nyeri otot dan mempertajam penglihatan. Tak hanya manfaat dari segi
fisik, tapi ternyata bekam mampu membuat emosi seseorang menjadi stabil.
Menurut
Dr. Wadda Umar, pada proses pembekaman di titik bekam akan terjadi
kerusakan sel mast dan sel lainnya pada kulit, termasuk jaringan lemak
bawah kulit, dan otot. Kerena kerusakan ini, beberapa respon imun akan
menjadi aktif dan juga mengeluarkan beberapa zat seperti serotonin,
histamin, dan bradikinin. Zat-zat inilah yang akan menyebabkan
melemasnya otot dan mengurangi ketegangan otot kerena proses dilatasi
pembuluh kapiler. Suplai darah di otot meningkat, dan asam laktat akan
berkurang.
Pada
titik di sekitar kepala, yaitu di sekitar tulang belakang hingga kepala
, akan meningkatkan produksi endrophin yang merupakan analgesik alami
tubuh. Jika di dalam darah banyak endorphin ini, maka rasa nyeri di
seluruh tubuh bisa berkurang.
Bagi
orang gemuk, bekam dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan
kolesterol jahat. Ini sama halnya dengan donor darah. Sebuah studi
menunjukan bahwa orang yang sering mendonasikan darahnya secara rutin
akan sangat jarang terkena serangan jantung dan terkena penyakit
pembuluh darah.
Bahaya Bekam
Bekam
diyakini sanga bermanfaat untuk kesehatan tubuh, namun ternyata ada
beberapa bahaya yang terjadi selama proses pembekaman. Berikut ini
adalah beberapa bahaya bekam:
1. Pingsan
Pingsan
dapat terjadi kerena bekam menarik darah keluar dari tubuh, jika
seseorang banyak mengeluarkan darah selama proses bekam. Maka otak akan
kekurangan suplai darah dan akan ambruk pingsan untuk mengembalikan
suplai darah ke otak.
2. Anemia
Tela
h kita ketahui bahwa wanita akan mengeluarkan sejumlah darah selama
haid. Bagi seorang wanita yang sedang menjalani masa haid, sangat tidak
dianjurkan untuk melakukan bekam, kerena bekam bisa menambah buruk
kekurangan darah yang terjadi selama haid.
3.Mengganggu perkembangan bayi
Makanan
utama bayi adalah zat makanan yang diberikan oleh ibu melalui darah
melewati plasenta atau tali pusat. Dapat dipastikan bahwa jika ibu
kekurangan darah, maka janin yang dikandungnya pun akan kekurangan darah
yang membawa nutrisi untuk perkembangannya.
4.Membahayakan Penderita diabetes
Diabetes
adalah kondisi dimana gula dalam darah sangat tinggi. Kondisi diabetes
adalah kurangnya nutrisi pada jaringan-jaringan dalam tubuh. Akibatnya
dalam proses bekam yang menggunakan sayatan, luka bekas sayatan akan
sukar untuk sembuh.