Penyusutan mendadak berat badannya itu juga menyebabkan tiada lagi keceriaan pada wajah Khairul Helmi yang kini terpaksa menumpang kasih adik perempuannya di Kampung Tok Panjang, dekat sini sejak dua tahun. lalu.
Menurutnya, sejak dua tahun lalu dia menghidap penyakit itu, selera makannya mulai berkurangan dan berat badannya juga menyusut sehingga kurus kering.
Jadi kondisinya benar-benar menyedihkan, dia terlantar di rumah akibat penyakit nya itu dan terpaksa dipapah oleh adiknya, Nurul Athirah, 24.
“Namun seluruhnya berubah pada 2012 saya divonis menghidap diabetes yang kronik menyebabkan berat badan menyusut dan kini hanya mampu terlantar di rumah serta dijaga oleh adik perempuan saya, ” katanya saat ditemui di rumahnya disini hari ini.
Tambahnya, sejak ibu bapanya berpisah, ibunya, Rosmah Sulaiman, 44, menikah lagi sehingga kini menetap bersama bapak tirinya dan hanya sesekali datang menjenguknya di rumah.
Jelas Khairul Helmi, biarpun sedih dengan nasib yang menimpanya tetapi, dia ridho dan pasrah atas ketentuan itu.
“Kalau waktu bisa diputar kembali, saya mau kembali sehat seperti dulu serta meninggalkan kebiasan buruk yaitu minum air berkarbonat sebagai penyebab penyakit ini, ” tuturnya