- Saat mengandung si kecil pada usia 7 bulan ke atas memang tantangan
tersendiri bagi para ibu. Mereka terkadang kesulitan mencari posisi
tidur yang nyaman. Tapi hati-hati bunda, ternyata ibu yang sudah
memasuki h4mil tua harus menghindari posisi tidur telentang.
Menurut sebuah penelitian asal New Zealand yang diterbitkan dalam
Journal of Physiology, posisi tidur telentang saat h4mil trimester akhir
meningkatkan risiko bayi l4hir mati. Ada 2 alasan mengapa tidur
telentang berbahaya bagi wanita h4mil tua, ulasannya anannya antara
lain:
1. Menghambat pasokan oksigen ke janin
Tim peneliti dari University of Auckland, dalam makalah terbitan Journal
of Physiology menemukan bahwa ibu h4mil di trimester ketiga yang tidur
dengan posisi telentang dapat memberikan stres pada janin. Tidur
telentang juga dapat mengubah denyut dan aktivitas jantung, yang
menghambat persediaan oksigen bagi bayi. Aktivitas dan irama jantung
yang rendah pada bayi diketahui sebagai penyebab stres pada janin, yang
bisa meningkatkan risiko bayi l4hir mati.
“Hipotesis kami adalah bahwa tidur telentang menekan pembuluh darah
utama yang membawa darah kembali ke jantung ibu,” ujar Profesor
Kedokteran janin dan ibu dari University of Auckland, Peter Stone.
Tak hanya itu, aliran darah segar yang mengalir dari jantung ibu ke
rahim bisa terhambat dan berkurang. Penelitian ini bukan yang pertama
untuk menunjukkan bahwa ada hubungan antara posisi tidur ibu dan risiko
2. Risiko bayi l4hir mati
Para ahli menekankan bahwa kejadian l4hir mati tidak semudah itu terjadi
hanya karena satu faktor. Penyebab kebanyakan kasus l4hir mati umumnya
termasuk cacat l4hir, masalah dengan tali pusar atau plasenta, dan
masalah kesehatan ibu. Selain itu, wanita yang merokok atau memiliki
tekanan darah tinggi, misalnya, memiliki risiko lebih besar daripada
yang lain untuk mengalami l4hir mati. Bahkan seringnya tak ada
penjelasan untuk kel4hiran mati.
Para ahli berpendapat bahwa masuk akal bahwa tidur telentang bisa
memiliki andil tertentu terhadap risiko kel4hiran mati, terutama pada
ibu yang memiliki masalah kesehatan. Berbaring telentang dapat
memperburuk sleep apnea, di mana pernapasan menjadi terganggu (berulang
kali berhenti) sepanjang malam. Dan jika janin dalam kandungan sudah
berisiko tinggi, asupan oksigen yang terhambat akibat gangguan
pernapasan ini bisa meningkatkan kemungkinan l4hir mati.
Pemilik mobil mewah berlapis emas ini ternyata orang Indonesia
“Tapi tanpa adanya bukti obyektif, seperti mengukur tepatnya seberapa
besar perubahan aliran darah dengan akurat ke plasenta dan bayi, sulit
untuk menerima hasil temuan ini tanpa menimbulkan sedikit keraguan,”
terang Direktur Perinatal and Pediatric Pathology di Women and Infants
Hospital dr. Halit Pinar.
Lalu bagaimana posisi tidur yang baik saat h4mil tua? Posisi tidur yang
paling dianjurkan selama keh4milan akhir adalah berbaring ke sisi kiri
dengan lutut ditekuk, dan mk, dan menyelipkan dua atau lebih bantal di
antara lutut Anda. Hal ini melepas tekanan dari otot-otot di sekitar
pinggul dan panggul. Menyimpan bantal di bawah perut Anda saat berbaring
juga dapat membantu meringankan tekanan pada punggung Anda.
Tapi jika Anda terbangun dan menemukan diri Anda berbaring telentang.
Cukup kembali mengubah posisi menyamping ke sisi kiri lagi sebelum
kembali tidur. Anda bisa mencoba menggunakan bantal yang diselipkan di
bawah punggung untuk menyanggah Anda supaya tetap berbaring menyamping
dan menghentikan Anda bergulir kembali telentang.
“Ibu h4mil harus tidur dalam posisi yang menurut mereka paling nyaman,”
tandas juru bicara Royal College of Obstetricians and Gynaecologists di
Inggris Hannah Knight.