Nurlana namanya, Bhabinkamtibmas Desa
Seteluk, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat ini begitu dicintai
orang-orangnya. Terkecuali karena tampilan dan sikapnya yang agamis, dia
demikian peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam sehari-harinya tugasnya sebagai polisi, dia selalu menyempatkan diri menyambangi orang-orangnya dalam program dor to dor syistem (DDS). Diluar itu, tiap-tiap selesai lakukan pekerjaan, usai solat maghrib dia masih tetap menyempatkan diri mengajar ngaji pada anak-anak di kampungnya.
Bukan hanya itu yang dikerjakan polisi teladan ini. Ada seorang nenek tua jompo yang hidup sebatangkara di kampung tempatnya bertugas, dia urusi kepentingan setiap harinya sampai memandikannya.
Tidaklah sampai di situ. Di salah satu dusun dari desa yang
Dalam sehari-harinya tugasnya sebagai polisi, dia selalu menyempatkan diri menyambangi orang-orangnya dalam program dor to dor syistem (DDS). Diluar itu, tiap-tiap selesai lakukan pekerjaan, usai solat maghrib dia masih tetap menyempatkan diri mengajar ngaji pada anak-anak di kampungnya.
Bukan hanya itu yang dikerjakan polisi teladan ini. Ada seorang nenek tua jompo yang hidup sebatangkara di kampung tempatnya bertugas, dia urusi kepentingan setiap harinya sampai memandikannya.
Tidaklah sampai di situ. Di salah satu dusun dari desa yang
Arial,Helvetica,sans-serif;">
dibinanya, ada seoarang wanita bernama Maryani (35) alami cacat bawaan mulai sejak lahir, Bripka Nurlana selalu meluangkan waktunya menyambangi untuk hanya saksikan keadaan dan berikan motifasi serta semangat untuk tetaplah bersabar dalam terima anugerah yang diberikan Tuhan yang maha kuasa.
dibinanya, ada seoarang wanita bernama Maryani (35) alami cacat bawaan mulai sejak lahir, Bripka Nurlana selalu meluangkan waktunya menyambangi untuk hanya saksikan keadaan dan berikan motifasi serta semangat untuk tetaplah bersabar dalam terima anugerah yang diberikan Tuhan yang maha kuasa.
