Malam itu, Abu Salim begadang bersama teman-temannya. Pembicaraan mereka
tak ada ujung pangkalnya. Sekedar gosip dan celometan disertai lelucon.
Seperti biasa, pria berusia 30 tahun itu mendominasi forum dan paling
sering membuat teman-temannya tertawa.
Di saat seperti itu, seorang buta lewat di dekat mereka. Secara reflek, timbul keinginan Abu Salim mengerjai orang itu.
Abu Salim menjulurkan kakinya tepat di depan orang buta itu.
“Bruakkk,” orang buta itu terjatuh seketika.
“Ha ha ha,” teman-teman Abu Salim tertawa terbahak-bahak.
Kaget dan kesakitan bercampur jadi satu. Dengan susah payah orang buta
itu berusaha bangkit, sementara tawa Abu Salim dan teman-temannya masih
terdengar.
Sadar dirinya jatuh karena sengaja dijegal untuk ditertawakan, orang buta itu marah.
“Kau telah mengerjai orang yang tidak bisa melihat, semoga Allah memberikan balasan yang setimpal kepadamu!”
Kemarahan orang buta itu tidak membuat Abu Salim menyesal dan minta
maaf. Ia kembali bergabung dengan teman-temannya dan dengan bangganya
mengulas bagaimana ia telah mengerjai orang buta tadi. Ada kesenangan
tersendiri saat teman-temannya tertawa.
Setelah malam sangat larut, barulah forum itu bubar. Setibanya di rumah,
Abu Salim mendapati istrinya yang tengah hamil tua sedang kesakitan.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN