Dalam Islam, perceraian merupakan sesuatu yang diperbolehkan namun
sangat dibenci oleh Allah SWT. Perceraian merupakan salah satu misi
terbesar iblis terhadap umat manusia. Dalam sebuah hadist shahih yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikisahkan tentang berbagai macam cara
pasukan iblis menggoda manusia namun ditanggapi dingin oleh Iblis. Namun
saat pasukannya melaporkan tentang keberhasilannya membuat pasangan
suami istri bercerai, maka iblis pun mendekatinya dan memujinya.
“Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian dia mengirimkan pasukannya. Maka yang paling disukainya adalah yang paling besar fitnahnya. Lalu datanglah salah seorang pasukannya melapor, “aku telah melakukan ini dan itu.” Iblis menjawab, “Kamu belum berbuat apa-apa.” Lalu datanglah pasukan lain melapor, “aku tidak membiarkannya hingga aku menceraikan dia dan istrinya.” Iblis pun mendekat kepada pasukan itu dan memujinya,”bagus.” (HR. Muslim)
Hendaknya dari apa yang dijelaskan hadist ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua agar dapat menguatkan keluarga. Iblis dan pasukannya tidak akan pernah tinggal diam ketika sebuah keluarga bahagia, harmonis dan mencapai keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Berbagai cara akan dilakukannya agar keluarga yang harmonis menjadi hancur, timbul perselisihan dan saling menderita. Dengan segala tipu dayanya, iblis dan pasukannya berusaha membuat keluarga bahagia menjadi tidak rukun dan porak poranda.
Upaya yang dilakukan iblis terangkum dalam dua dimensi godaan, dimana
iblis dan pasukannya menghembuskan benih-benih negatif kepada kita, dan
di saat yang sama, setan dari kalangan manusia ikut membantu dengan
menghembuskan isu serta menghasut kita. Misalnya ada seseorang yang
mengadu , “Mbak, kemarin saya lihat suami mbak sedang asyik ngomong
dengan perempuan di dekat taman perumahan.” Ketika mendengarkan hal
itu, dengan seketika iblis akan menghembuskan hasutannya, “itu tanda
bahwa suamimu sedang mendekati perempuan lain, jangan-jangan dia
selingkuh dengan perempuan itu.” Kemudian si istri termakan hasutan
iblis dan munculah kecurigaan. Lalu dari kecurigaan timbul prasangka
terhadap suaminya. Padahal, sebenarnya suaminya sedang membantu
menjelaskan alamat rumah yang dituju oleh perempuan itu.“Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian dia mengirimkan pasukannya. Maka yang paling disukainya adalah yang paling besar fitnahnya. Lalu datanglah salah seorang pasukannya melapor, “aku telah melakukan ini dan itu.” Iblis menjawab, “Kamu belum berbuat apa-apa.” Lalu datanglah pasukan lain melapor, “aku tidak membiarkannya hingga aku menceraikan dia dan istrinya.” Iblis pun mendekat kepada pasukan itu dan memujinya,”bagus.” (HR. Muslim)
Hendaknya dari apa yang dijelaskan hadist ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua agar dapat menguatkan keluarga. Iblis dan pasukannya tidak akan pernah tinggal diam ketika sebuah keluarga bahagia, harmonis dan mencapai keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Berbagai cara akan dilakukannya agar keluarga yang harmonis menjadi hancur, timbul perselisihan dan saling menderita. Dengan segala tipu dayanya, iblis dan pasukannya berusaha membuat keluarga bahagia menjadi tidak rukun dan porak poranda.
Selanjutnya iblis akan menghasut dengan lebih kuat lagi, dan akhirnya membuat si istri menjadi kurang percaya pada suaminya, hingga akhirnya terjadi perdebatan antara keduanya. Sang istri yang terhasut godaan setan mulai menampakkan sikap yang berbeda, ia mulai menjadi bersikap tidak manis pada suaminya, membantah perkataan suaminya dan seterusnya.
Tidak hanya menghasut sang istri, pasukan iblis juga akan menghasut suaminya. Mereka akan membisiki bahwa sang istri telah berubah, mungkin ia sudah tidak cinta lagi, atau mungkin justru dialah yang sedang berselingkuh dan seterusnya. Hingga akhirnya ketika suami dan istri sudah mulai tidak saling percaya dan saling curiga, masalah kecil pun dapat memicu pertengkaran yang hebat. Bertemu dengan pasangan terasa menjadi semacam siksaan bagi mereka. Dengan demikian akan terpikirkan untuk bercerai dengan berbagai alasan.
Ketika suami istri tersebut telah bercerai, maka saat itulah pasukan iblis melaporkan keberhasilan nya, “aku telah membuat mereka bercerai.” Dan iblis pun lalu memujinya,”bagus.” Kemudian mereka akan bergembira di atas penderitaan yang dirasakan dua insan yang sebelumnya hidup bersama penuh cinta.
Perceraian merupakan suatu perkara yang sangat di benci oleh Allah SWT namun sangat membahagiakan bagi Iblis. Oleh sebab itu, jagalah hubungan yang baik antara suami dan istri. Jangan biarkan iblis bersuka cita dan bersorak gembira ketika berhasil menggoyahkan keharmonisan keluarga kita
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN